Jumat, 09 Maret 2012

MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPAT



 
MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPAT

PERISTIWA – PERISTIWA DALAM ALKITAB MERUPAKAN PERINGATAN BAGI KITA                 ( 1 KOR 10 : 11 )
CONTOH ORANG YANG MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG SALAH : LOTH                                ( KEJ 13 : 8 – 13 )
AKIBAT – AKIBAT YANG DIALAMI OLEH LOTH :
1.      JIWANYA TERSIKSA ( 2 PTR 2 : 7 – 9 )
2.      KEHILANGAN SEGALA HARTA MILIKNYA ( KEJ 19 : 24 )
3.      ISTRINYA MATI SEBAGAI TIANG GARAM ( KEJ 19 : 26 )
4.      LOTH MELAKUKAN INCEST DENGAN KE 2 ANAKNYA ( KEJ 19 : 30 – 38 )

I.                    PILIHAN – PILIHAN YANG MEMBAWA PENGARUH BESAR DALAM HIDUP KITA :

A.      MEMILIH TUHAN YESUS ( MAT 11 : 28 – 30 )

-          APAKAH KITA MAU MENGIKUT YESUS ATAU TIDAK ?
-          APAKAH KITA MAU MENJADI MURID TUHAN ?
-          PILIHAN INI ADALAH YANG TERPENTING , BUKAN HANYA MEMPENGARUHI HIDUP KITA SEKARANG TAPI HIDUP KITA YAD

            B. MEMILIH KARIER

     -          DUNIA TERUS BERUBAH DAN MEMILIH KARIER YG TEPAT ADALAH   SESUATU YANG SANGAT PENTING
     -          PILIHAN YANG SALAH KADANG BISA MENGAHANCURKAN KEUANGAN KITA
    -          KARIER BISA MEMPENGARUHI HUBUNGAN KITA :

1.      DENGAN PERKAWINAN KITA
2.      DENGAN KELUARGA KITA
3.      HUBUNGAN KITA DENGAN TUHAN ( UTAMAKAN TUHAN           MAT 6 : 33 ; JANGAN TAMAK AKAN UANG 1 Tim 6 : 6 – 10 )



C.      MEMILIH PASANGAN HIDUP 

-          BAHAGIA ATAU TIDAK ADA DITANGAN KITA ( AMS 12 ; 4 )
-          PERKAWINAN AKAN MEMPENGARUHI KEHIDUPAN SEUMUR HIDUP KITA
-          PILIH WANITA YANG AKAN MENJADI IBU YANG BAIK BAGI ANAK2 KITA, PILIH PRIA YANG AKAN MENJADI AYAH YG BAIK BAGI ANAK2 KITA
-          TERUTAMA PILIH PASANGAN SEIMAN ( 2 KOR 6 : 14 )


D.     MEMILIH TEMAN

-           HATI – HATI DALAM MEMILIH TEMAN ( AMS 18 : 24 )
-           HATI – HATI DALAM PERGAULAN ( 1 KOR 15 : 33 )

                    E.      MEMILIH TEMPAT TINGGAL

                           -          HARUS BELAJAR DARI KESALAHAN DARI LOTH ( KEJ 13 : 11 – 13 )
                           -          PILIHAN UNTUK ANAK – ANAK KITA JUGA ( PENDIDIKAN )

II.                  BAGAIMANA KITA BISA MEMILIH DENGAN TEPAT ?

A.      MOHON HIKMAT DAN PIMPINAN TUHAN ( YAK 1 : 5 – 8 ; AMS 3 : 5 – 7 )
B.      MINTA NASEHAT ORANG YANG LEBIH BERPENGALAMAN ( AMS 12 : 15 )
C.      SERAHKAN PILIHAN KITA DITANGAN TUHAN ( MZM 37 : 5 – 7 , 24 )


POLA HIDUP UMAT KRISTEN


POLA HIDUP UMAT TUHAN

1.       Setiap hari melihat pimpinan tiang awan , tiang api

-           Tuhan berjalan di depan mereka ( Kel 13 : 21 )
-           Tuhan memimpin umatNya ( Neh 9 : 12 )  

2.       Setiap hari menantikan Manna dari Tuhan

-          Manna adalah roti dari Surga  ( Yoh 6 : 49 – 50 )
-          Diambil dengan cara memungut ( Kel 16 : 21 )
-          yang melambangkan Firman Tuhan ( Mat 4 : 4 )
-          Juga melambangkan tubuh Tuhan Yesus ( Yoh 6 : 51 )
-          Segala Berkat dari Tuhan ( Yak 1 : 17 ; Mzm 127 : 2 ; Ams 10 : 22 )

3.       Ada waktu untuk bekerja dan waktu beristirahat

-          6 hari bekerja , hari Sabat beristirahat ( Kel 16 : 26 – 30 )
-          Tubuh ada alarm yang bekerja

4.       Kemah Suci sebagai titik sentral

-          Kemah Suci terletak di tengah – tengah perkemahan umat Israel ( Bil 2 : 2 )
-          Tuhan harus menjadi yang terutama
-          Cari dahulu Kerajaan Allah dan kebenaranNya ( Mat 6 : 33 )
-          Segala sesuatu berasal dari Tuhan ( Rom 11 : 36 )

MENGATASI KONFLIK-KONFLIK KELUARGA (2)


MENGATASI KONFLIK-KONFLIK KELUARGA (2)
8 Hukum Komunikasi
Ayub 32 : 1 - 22
 
PENDAHULUAN :
Salah satu masalah terbesar dalam keluarga adalah masalah komunikasi.
Dunia hari-hari ini mengeluarkan biaya yang besar untuk peralatan komunikasi. Manusia sibuk dengan alat-alat komunikasi karena sebetulnya manusia sedang berada dalam masalah besar dengan komunikasi. Masalah dan keributan yang terjadi dalam hubungan apapun akhir-akhir ini sebenarnya karena komunikasi, baik itu dalam hubungan antar suami-istri, atasan-bawahan, pemerintah-rakyat dan hubungan sesama. 
                                                                                               
URAIAN:
Persoalan komunikasi bukanlah persoalan umur, karena bisa saja orang yang sudah berusia lanjut tetapi kalau tidak dapat berkomunikasi, dimanapun dia tetap akan membuat masalah.
Diantara keempat sahabat Ayub, Elihu adalah yang paling muda tetapi dia menyatakan hal yang baik. Dalam ayat-ayat bacaan ini sebenarnya yang dipakai oleh Elihu adalah hukum komunikasi. Hukum komunikasi yang baik tidak kita jumpai dalam ilmu psikologi tetapi dalam Firman Tuhan.
8 HUKUM KOMUNIKASI  (Pelajaran dari Elihu)
1.
Tidak cepat mengeluarkan perkataan (apalagi sampai pada kesimpulan) (ayat 6-7); Yakobus 1:19
Komunikasi yang baik selalu dimulai dengan perkataan yang baik dan pikiran yang bersih, tetapi persoalannya kita sering langsung membuat kesimpulan.
Dalam Yak 1:19 dikatakan : Lambat berkata-kata tetapi cepat mendengar maka dampaknya lambat untuk marah. Dengan lain kata, jika kita cepat membuat kesimpulan dan berkata-kata maka itu akan memancing amarah. Karena cepat mengambil kesimpulan sama saja dengan memotong komunikasi. Ingat kesimpulan menciptakan assumption ® assumption is the mother of confusion
2.
Sabar dan minta bimbingan Roh Allah (ayat 8-9); Amsal 25:11 akan mendatangkan kata-kata yang tepat
Kalau kita minta bimbingan Roh Allah maka yang pertama akan keluar dari mulut kita adalah kata-kata yang berhikmat, berisi, yang membawa kekuatan dan memberi arti. Yang sering membuat keributan adalah kata-kata yang kosong dan tak berarti.
3.
Pastikan pasangan sedang ada diwaktu yang baik untuk mendengarkan (Ayub 33:1-2)
91% keributan terjadi diucapkan dengan kata-kata yang tepat tetapi pada waktu yang tidak tepat.
4.
Bicara dengan hati yang bersih (Ayub 33:3-4)
Dengan tujuan menyelesaikan persoalan; bukan membenarkan diri atau menyatakan emosi.
5.
Bicara secara sejajar/kesejajaran
Komunikasi yang kuat adalah komunikasi yang berada pada satu konsep, kamu bisa benar/salah dan saya bisa salah/benar, berarti sama-sama kita harus saling melengkapi.
6.
Berani menegur (Ayub 33:12), namun bijaksana & jelas (Ayub 33:9-12), dari sesuatu yang pasti (Ayub 32:2-5), bukan hanya perkiraan atau tuduhan atau dengar dari orang.
7.
Bicarakan Firman (Ayub 33:14-16)
Didalam pembicaraan, Firman harus menjadi dasar, artinya dalam setiap perbincangan kita harus melibatkan Firman karena Firman adalah cermin. Cermin tidak bisa bicara tetapi hanya menunjuk pada kebenaran.
8.
Two Way Traffic (Ayub 33:31-33)
Ada waktu mendengar, ada waktu untuk bicara. Jangan bicara/marah pada waktu bersamaan. Yang membuat komunikasi tidak sambung karena tidak ada two way traffic.
     
KESIMPULAN :
Setiap keluarga punya masalah dan setiap masalah dapat diselesaikan dengan komunikasi. Dan hukum komunikasi yang terbaik bersumber pada Firman Tuhan.
Sumber : glministry

MENGATASI KONFLIK-KONFLIK KELUARGA (1)


MENGATASI KONFLIK-KONFLIK KELUARGA (1)
Memiliki komunikasi yang baik
Kejadian 2 : 24 – 25
I. PENDAHULUAN :
Rumah tangga yang bahagia bukanlah rumah tangga tanpa konflik, tetapi rumah tangga yang bahagia adalah rumah tangga yang dapat mengatasi konflik. Banyak masalah yang timbul dalam rumah tangga bukanlah karena ketidak cocokkan, tetapi karena tidak adanya komunikasi yang baik. Padahal sebenarnya tidak ada masalah yang terlalu besar yang tidak dapat diselesaikan kalau anggota keluarga mau berkomunikasi (nothing too big to talk to). Rumah tangga yang memiliki komunikasi yang baik adalah rumah tangga yang bahagia. Sebuah survey mengatakan bahwa 65% penyelewengan terjadi karena pendengaran. Sebagian besar persoalan perceraian adalah karena komunikasi yang buruk antara suami dan istri.
Prinsip Dasar Keluarga:
1.
Exodus    :
Prinsip keluar dari ketergantungan (meninggalkan masa kanak-kanak)
Seorang yang siap menikah berarti harus siap bertanggung jawab dan siap menghadapi semuanya.
Seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya (ayat 24) artinya meninggalkan masa kanak-kanaknya, keluar dari ketergantungan pada orang tuanya.
2.
Oneness  :
Prinsip kesatuan (segalanya dihadapi bersama-sama)
Keduanya menjadi satu daging (ayat 24) artinya adanya kesatuan dan semuanya dihadapi bersama-sama.
Alkitab berkata, satu orang dapat dikalahkan, dua orang dapat bertahan, tali tiga lembar tidak dapat dipisahkan, artinya kalau suami/istri menghadapi sendirian dapat dikalahkan tetapi kalau bersama-sama pasti dapat bertahan.
3.
Openess  :
Prinsip keterbukaan/komunikasi. Tidak ada yang ditutup-tutupi (ayat25). Banyak orang beranggapan ketelanjangan disini berhubungan dengan sexual approach, tetapi yang benar adalah communication approach, harus ada keterbukaan. Selama ada komunikasi maka keluarga akan kokoh.
Ketiga prinsip diatas saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan karena komunikasi membutuhkan kedewasaan dan kesadaran kesatuan dan kesadaran kesatuan membutuhkan keterbukaan.
                                                                
II. MASALAH-MASALAH KOMUNIKASI     
1.
Superioritas
a.
Suami : Perkataan saya tidak dapat dibantah, karena suami merasa sebagai kepala (ada unsur penjajahan). Kepala artinya menjadi sumber penampungan informasi. Jadi kepala keluarga artinya menampung informasi.
b.
Isteri   : Mengendalikan suami (1 Raja-raja 21:7-8);
            Roh Izebel (Wahyu 2:20);
            Dosa keturunan Hawa (Kejadian 3:6)
            Suami adalah kepala dan istri adalah leher yang
            menopang, keduanya harus saling mendukung dan
            menunjang.
 2.
Kekerasan
Siapa yang lebih keras harus didengar
Band.   
     I Samuel 25 : 9-13    : Nabal
     I Samuel 25 : 21-24  : Abigail (menyelesaikan masalah dengan
       kelembutan)
     I Samuel 25 : 32-34  : Daud Kalau kekerasan menjadi warna
       dari sebuah komunikasi maka yang ada hanyalah emosi dan
       pembantaian, saling menjatuhkan, saling menyakitkan dan
       saling mau menghabisi sehingga perceraian hanya tinggal
       tunggu waktu.
3.
Mau menang sendiri (Egois)
Kecenderungan mis-communication terjadi karena saya merasa selalu benar dan kamu selalu salah.
4.
Tidak merasa perlu meminta maaf
Kata ‘sorry’ tidak selalu berarti saya salah, tetapi kadangkala berarti saya belum mengerti kamu seperti seharusnya saya mengerti. Dalam komunikasi kata maaf sangat menentukan. Orang yang sulit minta maaf adalah orang yang tidak bahagia hidupnya.
5.
One way Traffic
Hanya berdasarkan apa yang saya pandang benar (tidak mau mendengar). 
Sumber : glministry